Dahlan Ishkan, Menteri Negara BUMN, dukung Mobil Nasional Mobil Indonesia.

Kliping : Pos Kota

Kliping di Detik.com

http://oto.detik.com/read/2012/03/15/171838/1868513/1218/dahlan-iskan-3-4-bulan-lagi-pakai-mobnas-listrik

Kamis, 15/03/2012 17:18 WIB

Dahlan Iskan 3-4 Bulan Lagi Pakai Mobnas Listrik

Elvan Dany Sutrisno – detikOto

Jakarta – Menteri BUMN Dahlan Iskan tidak main-main saat menulis di blognya soal mobil listrik. Dahlan dalam waktu dekat akan memakai mobil nasional berbahan bakar listrik. Dia ingin memberi contoh perlunya hemat energi.

“Saya akan pakai mobil listrik, 3-4 bulan lagi, mobilnya lagi dibuat,” kata Dahlan.

Hal ini disampaikan Dahlan kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/3/2012).

Menurut Dahlan, kelak energi akan beralih ke listrik. Sehingga tidak melulu BBM jadi energi primer di Indonesia. “Jangan pakai BBM, jangan pakai BBM, karena ke depan dunia akan beralih ke listrik,” imbau Dahlan yang mengenakan kemeja putih, celana panjang dan sepatu kets ini.

Namun dia belum mau menyebut merek mobil tersebut. Yang jelas mobil tersebut produk lokal. “Yang pasti mobnas, mobil nasional,” kata dia sembari tersenyum.

( van / ddn )

 

Ziarah ke Makam Ayah, Dahlan Iskan Naik GEA

http://www.tempo.co/read/news/2012/01/13/219377157/Ziarah-ke-Makam-Ayah-Dahlan-Iskan-Naik-GEA

TEMPO.CO, Madiun – Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan Jumat sore ini, 13 Januari 2012, dijadwalkan berkunjung ke pabrik PT PT Industri Kereta Api (Inka) di Kota Madiun.

Selain ke Inka, Dahlan juga akan berziarah ke makam ayahnya, Mohamad Iskan, di kompleks pemakaman Pondok Sabilil Muttaqin (PSM), Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan. “Betul. Saya mau ke makam Bapak (di Magetan),” begitu balasan SMS dari Dahlan yang dikirim ke ponsel wartawan Tempo.

Dahlan dan rombongan rencananya naik mobil GEA ke makam ayahnya. Dahlan berangkat dari Solo naik KA Agrowilis bersama beberapa pimpinan BUMN. “Tiba di Madiun sekitar pukul 16.30 WIB,” kata juru bicara PT Inka Fathor Rasyid.

Adik kandung Dahlan, Ahmad Zainuddin, membenarkan jika kakaknya akan ziarah. “Nanti sore setelah dari Inka rencananya ke makam Bapak,” katanya. Di halaman PSM Takeran tampak sudah terpasang tenda untuk para tamu.

Zainuddin mengatakan, keluarga mereka masih keturunan pendiri PSM Takeran, terutama dari jalur ibu yang tersambung langsung dengan pendiri PSM. Ayah mereka, Mohamad Iskan, menikah dengan Lisnah, salah satu cucu pendiri PSM, K.H. Hasan Ulama.

Iskan dikenal sebagai santri salah satu pengasuh PSM, K.H. Imam Muttaqin. “Lalu Bapak dinikahkan dengan Ibu,” ceritanya. Makanya, Bapak mereka dimakamkan di PSM karena masih ada hubungan keluarga. Sedangkan ibunya dimakamkan di Desa Bukur, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, yang berbatasan dengan kampung halaman Dahlan.

Adapun kampung halaman Dahlan tidak berada di Kecamatan Takeran, melainkan di Dusun Kebondalam, Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, yang hanya berjarak sekitar tiga kilometer dari Takeran.

ISHOMUDDIN